sejuknya menusuk ke tulang sum-sum
padah subuh yang begitu hening aku rasakan
tiada taranya
ku ratakan air pada seluruh badan
mencuci kotoran dari liur yang membentuk peta sulawesi selatan
perlahan tiada arahan kerana kewajipan
lantas aku sujud merayu ... memujuk Tuhan
berikan aku kesempatan memadam butiran dosa
di setiap degupan jantung dan hati yang penuh bintik-bintik hitam...tiada sedikit ruang...
yang tidak mampu aku kira pada hitungan satu, dua dan tiga
mahu saja aku pinjam jemari jiran-jiran
yang masih bergelutan dengan kedinginan..dan bisikan-bisikan halus syaitan
yang akan aku susun dan aku tadahkan semuanya padamu Tuhan
meminta perngharapan untuk jalan pulang
moga di lemparkan benih cinta yang ada dalam tiada
ku rayu pada mu Ya Rahman Ya Rahim
ku sapu airmata ... di hujung kelopak mata
perasaan melankolik datang tanpa aku jemput
pada subuh yang separuh siang
embun-embun sudah berkumpul menjadi mutiara di kelopaknya daun hijau
aku merinding...perasaanku...fikiranku...
seakan berjalan pada tanah kosong dalam badan
memerhati kenangan yang mengair dalam setiap urat memori
dan aku temukan taman yang tidak bisa aku jelaskan..
aku merasakan sepasang mata yang sedang memerhati...
dan menjejaki...
aku berlari...jauh...jauh sekali...tapi mata itu mendekati
dan aku sembunyi...aku padam lampu..dalam gelap masih memerhati
dan semakin mendekat...merapat...dan mungkihkah ini pengakhiran??
aku kembali ke perbaringanku
aku dahaga kehausan
kerongkong ku yang tiba-tiba saja kering
aku cuba basahnya dengan air liur...tapi..tidak setitis pun ku rasakan
inilah yang paling aku takutkan...
ohhh Tuhan...
saat-saat yang tiada siapa mahu ia datang
saat-saat semua kita akan tinggalkan
saat-saat kita mngumpulkan apa yang sudah di ajarkan
saat-saat kita merasakan ketakutan pada datangnya kematian
saat nafasku tersekat pada kerongkong
saat-saat aku mengenang semua kekufuran
dan.... dan..
saatku yang telah datang
saat-saat aku berusaha mendengar bisikan di telinga
saat aku mengumpul sisa-sisa kekuatan untuk aku lafaz "لا إله إلا الله"
saat malaikat maut datang menarik roh yang dipinjamkan Tuhan
dan menjemput ku pulang menghadap perhitungan
No comments:
Post a Comment