sepasang mata memerhati larian kecil orang-orang
belum mengerti apa yang dilakukan
mata saksi cerita tanpa penyulam
merengek menadah tangan kasihan
kotoran debu lekat menjadi kawan
labah-labah mula menganyam sarang pada ruang usang
anak burung meminta suapan harian
orang-orang cuma berjalan tanpa perhatian
pandangan menyusur jalan yang kelam
apalah nasib mu kawan
usia mudamu dilemparkan cabaran selautan samudera
pantai juga belum tentu bisa menahan limbasan ombak lautan
hanya menjadi pendamping murahan anak tidak bertuan
dengar keluhan hidup tanpa belaian
tangisan harapan memohon pada-Mu Tuhan
Moga ada tangan menhulur persahabatan
sekalian saja jalin persaudaraan
apakah mereka jijik kotoran hitam pada badan
aku juga manusia ciptaan Tuhan...sama seperti kalian
cuma nasib jadi perbezaan
andai tiada kasihan
hantarkan saja kematian
jemputlah aku Tuhan
hingga aku lelap dipelukan kuburan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lapisan Rindu
Lapisan Rindu Dari senyum dan mata Suara dan sentuhan Mengupas lapisan rindu Satu satu satu Berat Tuhan rasa ini Dia dalam hati Janji dike...
-
KAFILAH NURANI I Sesal dan lelah Memang milik manusia Menang dan kalah Kita terima dengan senyum yang lega Derap yang mengalir di dasar sung...
-
Lapisan Rindu Dari senyum dan mata Suara dan sentuhan Mengupas lapisan rindu Satu satu satu Berat Tuhan rasa ini Dia dalam hati Janji dike...
-
The best part in life is when family gathering and sharing the hapiness together...n on that particular time I realized that im not alone 😂...
No comments:
Post a Comment