aku ulang lagi rutin kemarin
berlari-lari di pantai Losari
menikmati indahnya mentari pagi
meski tidak lagi seindah memori
laut masih setia
pasir juga tidak berubah
cuma usia yang meningkat genggam semua cerita
seperti ada yang mengekori
saat aku khayal berlari dengar lagu Broery Marantika
aku berhenti...
dengan gitar kau bernyanyi
mengimbas lagi memori
yang aku sangkakan sudah lama mati
ini di sini...
aku layarkan memori
denganmu hanya mimpi
aku sendiri dalam realiti
aku senyum sendirian
kau cuma bayang-bayang di balik pohon
bagi aku kau sudah lama mati
mahu saja aku bunuh kamu pengkhianat
pergi tanpa pamit
dan datang tanpa aku jemput
tapi aku percaya kalau inilah yang tersurat
kita cuma bahagian yang terlambat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lapisan Rindu
Lapisan Rindu Dari senyum dan mata Suara dan sentuhan Mengupas lapisan rindu Satu satu satu Berat Tuhan rasa ini Dia dalam hati Janji dike...
-
KAFILAH NURANI I Sesal dan lelah Memang milik manusia Menang dan kalah Kita terima dengan senyum yang lega Derap yang mengalir di dasar sung...
-
Lapisan Rindu Dari senyum dan mata Suara dan sentuhan Mengupas lapisan rindu Satu satu satu Berat Tuhan rasa ini Dia dalam hati Janji dike...
-
The best part in life is when family gathering and sharing the hapiness together...n on that particular time I realized that im not alone 😂...
No comments:
Post a Comment