Tuesday, 10 March 2015

Manusia pendusta

Manusia itu pendusta
Berdusta kerana dahaganya
Cuma setitis air mengalir d kerongkong
Sedang laut samudera di hamparkan

Dia manusia cantik pendusta
Makan jangan cuma rasa
Nikmatinya bagai raja disuapi dayangnya
Sedang pendusta hanya lirikkan mata kecil di balik jendela

Si pendusta melangkah seakan siput yang mengengsot
Sdh terjelupuk juga sedia lagi bangkit
Tubuhnya longlai tapi seraut wajah terlihat kuat
Dipungut cebisan cebisan kekuatan memikul amanat
Memang kau pendusta berat

Dibalik kerundung manusia pendusta
Manis senyumnya dilayang pada semesta
Dihujung alis mata ada air sejernih kaca 
Lalu jatuh di lantai usia

Suara pendusta halus kedengaran
Di dahinya mengalir keringatan 
Ditepis oleh jari hitam kerudutan
Cuma memerhati dengan siulan
Maka datang sosok dari ufuk selatan
Seakan mengajaknya pulang

Sudah tiada lagi pendusta tempat kau bermanja
Cuma dunia yang ada bencana
Sekujur tubuh tersalut kain putih 
Wajahnya pendusta ada cahaya berseri
Mahukah kamu tahu siapa pendusta ini?

Dia pendusta adalah ibunya 
Dan kau raja adalah anaknya..
Dustanya hanya pada anaknya...



No comments:

Post a Comment

Lapisan Rindu

  Lapisan Rindu Dari senyum dan mata Suara dan sentuhan Mengupas lapisan rindu Satu satu satu Berat Tuhan rasa ini Dia dalam hati Janji dike...