Tuesday, 31 March 2015

Seperti Biasa

Hari yang berikutnya
Dan seperti biasanya... 
Menjadi pemerhati dalam keretapi setiap hari
Apa saja yang di lepasi...matahari yg sentiasa menanti pagi...
Waktu tidak lagi bergerak...tapi ia seakan berlari...
Dengan kencang menyambar tiap pergerakan juga mimpi
Aku tidak lagi mencipta kenangan
Tapi aku berlari berlawan dengan waktu
Hingga aku lepaskan semua waktuku yng ceria 
Jiwaku jadi lembah penuh belukar
Tidak lagi memberiku inspirasi 

Jujur..
aku rindu pada waktu yg sudah aku lewati
Pada mimpi yg tidak lagi menjenguk
Pada suara yg tidak mahu lagi ketawa
Dan pada cinta yg tidak lg beri rasa walau sedikit
Aku rasa waktuku tidak banyak
Utk aku bersihkan belukar yg semakin menebal
Biarlah aku tggu dalam waktu yg pantas berlari
Keajaiban akan datang menebas belukar
Entahlah bila
Hingga esok datang
Seperti biasa





Senja Jangan Pergi

Aku amati waktu senja di puncak bukit
Merah jingga bersatu dengan langit
Sekali ini...Datang kemari senja...
berbicaralah denganku...
Aku sesak dengan duniaku...
Yang parah di masa lalu...
Lalu datang angin memelukku lebih erat 
Tanpa kata aku tahu angin sedang mengajak aku bicara
Seperti sama denganku..
Ku rasakan kehadirannya tp tidak terlihat..
Ada dalam tiada dan hilang...
Bila-bila saja

Aku teriak sekuat hati ...dan lebih kuat dr dentuman halilintar ...sepenuh perasaanku...
Semacam gunung berapi meletup memuntahkan baranya...
Dan seperti tsunami yg menyapu bersih tanah acheh
Seperti itulah teriakku pada senja yg merah
Ku lontarkan kemarahanku yang tiada punca
Tangisku yang tiada alasan kenapa

senja jangan pergi...
Tetap di sini denganku...
aku mahu waktuku lebih panjang agar aku bisa tenang menatap warna keindahanmu...
ada angin yang mengusir marahku jauh ke laut
Ada sungai yg mengalir membawa tangis ku ke hulu
ada batu dan pohon untuk aku sandarkan beban di kepala..
ada kerlip2 yang akan memberikan cahaya sedikit dalam ruangku yg sempit
Dan ada burung-burung yang menyanyi menghiburku walau aku tak fahami kata-katanya

Dan aku pejam mata... Bernafas yg paling dalam...
Esok aku akan kembali lagi
Bersemuka dengan alam yang tidak mengerti
Tetapi menjadi pendengar yg sejati
Pada aku yg sedang mencari
Sesuatu yg tidak pasti



Sunday, 29 March 2015

Salvation of a saint

1.48 a.m

Just finished read Salvation of A Saint - Keigo Higashino-

Best juga cerita...tapi boleh agak endingnya..n sudah boleh tahu siapa pembunuhnya...

Yang seronoknya adalah jalan ceritanya...mcm mana pembunuh guna 'trick'utk bunuh mangsa

Mahu tahu lanjut boleh baca buku ni...

Aku mula mesra balik dengan buku2 ni semua... Utk teman aku yang bakal jobless ni... Kadang aku rasa 'jobless' is nightmare... Menakutkan juga kalau d fikir... Tapi aku muktamad... Masih ada tanggungjawab yg lebih penting yang mngkin aku terlepas pandang atau sengaja tidak menoleh... Mudah2an akan lebih baik saja lepas ni... Dan mudah2an Allah SWT memudahkan segala perjalanan...

Ok next buku... Haruki murakami...

Selamat malam dunia

Assalamualaikum

Aku sepi

Aku memanggil kenangan kembali kepadaku
Untuk aku cari di mana aku tinggalkan jiwaku...jiwaku yang lama menyepi...
Untuk kali ini 
Aku duduk pada suatu tempat sunyi
Perasaanku...aku biarkan ia mencari dalam memori....
Simpati yang tiada ada erti
Untuk tiap kali keluhan keluhan mimpi
Saat mata terpejam 
Sepiku kerana hatiku yang sendri
Mataku melirik setiap pasangan merpati
Yang bebas berlari,menari, berkasih dan mencipta cerita sendiri
Dan aku cuma pemerhati siang,malam dan matahari
Arghhhh aku benci pada saat aku masih mencari
Sesuatu aku sendiri tidak mengerti apa yg aku cari
Dalam mimpi dan realiti
Aku sepi


Lelah

Ruang mulai sesak 
Pagi tidak semesra kemarin
aku merasakan kelelahan pada akal yang aku paksa 
Dan aku benar-benar merasakan kelelahannya
Lelah pada masa yg bgtu pantas merampas setiap kebahagian yg pernah aku kecapi
Lelah pada jalan hidup yg begitu banyak persimpangannya...juga rintangannya yg aku jalani saja tanpa aku tahu akibatnya
Lelah pada kata-kata setiap manusia yg umpama Tuhan penilaiannya...
 tidak mahu mengerti ttg keperitan yg pernah aku lalui...cuma memandang sinis dengan senyum manis tapi jelek
Lelah juga pada nasib yg tidak pernah memandangku dengan dua mata
Tapi memberikan tamparan dugaan yg hebat utk setiap langkahku 
Lelah aku memerhatikan pencinta dunia yg bongkak hanya mahu memandang langit
Sedang asalnya dari lecaknya lumpur yg menjijikkan...
Lelah juga untuk cinta yang tidak mencintai...pangeran cinta yang janjinya selautan samudera tapi di hamparkan cuma sekecil jari kelingking...
Aku lelah juga memilih antara akal dan nafsu yang sering saja memintaku membuat pilihan pada waktu-waktu yg belum aku hrpkan ia dtg
Dan Lelahnya aku pada setiap nafas yg ku hembus...
Mungkinkah lelah ini berterusan
Sampai nnt kelopak mata bertemu tak berpisah
Nafas terhenti pada saat gugurnya daun 
Dan aku lelah


Wednesday, 25 March 2015

Musim Luruh Pangeran Datang

bila aku terjaga pada musim luruh ini
begitu banyak bunga bertaburan menjadi permaidani tanah di luar jendela
warna-warna magenta dari keloparnya bunga mawar
cukup menarik aku masuk ke dalam khayal
daun kering yang kecoklatan menyulam selimut pada semut yang berjalan
haruman kopi liberika beri aku kesegaran
kopi yang sama tapi kehangatan yang baru
kali ini datang matahari pagi bersama angin
memberi salam kemesraan
yang aku sambut dengan perasaan yang tidak dapat aku gambarkan pada lukisan
cuma dengan satu nafas kelegaan
perasaanku dunia memberiku senyuman
pada ku pengembara kehidupan
ku harapkan detik ini lebih panjang
kerana belum aku tahu kalau esok pasti datang
hanya senyuman yang mampu ku berikan
pada alam yang sudah mulai berkawan
apakah mungkin alam juga sedang berpesta meraihkan ku?
pantas saja musim ini ku rasakan begitu nyaman
dan lain dari musim sebelumnya
Tuhan mendengar setiap baris kata yang keluar hari hati
pangeranku sudah datang
menghulur tangan menjemput aku
menjadi permaisuri hidupnya
dalam pelayaran yang pasti melelahkan
tapi saling bergantungan





Tuesday, 24 March 2015

Saat

kabus putih sudah mulai turun
sejuknya menusuk ke tulang sum-sum
padah subuh yang begitu hening aku rasakan
tiada taranya
ku ratakan air pada seluruh badan
mencuci kotoran dari liur yang membentuk peta sulawesi selatan
perlahan tiada arahan kerana kewajipan
lantas aku sujud merayu ... memujuk Tuhan
berikan aku kesempatan memadam butiran dosa 
di setiap degupan jantung dan hati yang penuh bintik-bintik hitam...tiada sedikit ruang...
yang tidak mampu aku kira pada hitungan satu, dua dan tiga
mahu saja aku pinjam jemari jiran-jiran 
yang masih bergelutan dengan kedinginan..dan bisikan-bisikan halus syaitan
yang akan aku susun dan aku tadahkan semuanya padamu Tuhan
meminta perngharapan untuk jalan pulang
moga di lemparkan benih cinta yang ada dalam tiada
ku rayu pada mu Ya Rahman Ya Rahim
ku sapu airmata ... di hujung kelopak mata

perasaan melankolik datang tanpa aku jemput
pada subuh yang separuh siang
embun-embun sudah berkumpul menjadi mutiara di kelopaknya daun hijau
aku merinding...perasaanku...fikiranku...
seakan berjalan pada tanah kosong dalam badan
memerhati kenangan yang mengair dalam setiap urat memori
dan aku temukan taman yang tidak bisa aku jelaskan..

aku merasakan sepasang mata yang sedang memerhati...
dan menjejaki...
aku berlari...jauh...jauh sekali...tapi mata itu mendekati
dan aku sembunyi...aku padam lampu..dalam gelap masih memerhati
dan semakin mendekat...merapat...dan mungkihkah ini pengakhiran??

aku kembali ke perbaringanku
aku dahaga kehausan
kerongkong ku yang tiba-tiba saja kering
aku cuba basahnya dengan air liur...tapi..tidak setitis pun ku rasakan
inilah yang paling aku takutkan...
ohhh Tuhan...
saat-saat yang tiada siapa mahu ia datang
saat-saat semua kita akan tinggalkan
saat-saat kita mngumpulkan apa yang sudah di ajarkan
saat-saat kita merasakan ketakutan pada datangnya kematian
saat nafasku tersekat pada kerongkong
saat-saat aku mengenang semua kekufuran
dan.... dan..
saatku yang telah datang
saat-saat aku berusaha mendengar bisikan di telinga
saat aku mengumpul sisa-sisa kekuatan untuk aku lafaz "لا إله إلا الله"
saat malaikat maut datang menarik roh yang dipinjamkan Tuhan
dan menjemput ku pulang menghadap perhitungan








Monday, 23 March 2015

Nic & Mar Presented by LINE - Indonesia Short Film


***]Nic and Mar... Indonesia short film presented by LINE

Paris winter 2015
ini kisah perjalanan
tentang dua orang yang tidak mencari tapi menemukan

https://www.youtube.com/watch?v=PDIGERCMrJI

hurmmm tidak tahu kenapa...aku selalu jatuh cinta dengan karya dari negara kelahiran bapakku Indonesia... ada cerita dan jiwa dalam setiap karya...mahu puisi,drama,filem..mahupun lagu...setiap watak hidup...setiap cerita bercerita...tiap puisi ada jiwa...dan setiap lagu ada maksud tertentu... kata yang biasa tapi rasa yang dalam... keagungan karya intelek...aku betul-betul jatuh hati... ini bukan pertama kali aku nonton wayang/drama/movie/dengar lagu atau baca puisi dari Indonesia... ini yang aku sendiri tidak boleh kira sudah berapa ribu karya indonesia yang dari setiap cara penyampaian yang aku lihat..rasa dan dengarkan... ini bukan lagi cinta pada pertama tapi cinta berjuta pandangan...

tapi bukan aku perkecilkan karya negara kelahiranku malaysia...tapi aku lebih boleh mendalami setiap rasa yang ada dari Indonesia... tapi aku tetap support "buatan Malaysia"

oohhh ya... Nic & Mar ni baru sampai Episod 3...sama-sama kita tonton ya...

ini perasannya sama pada pertama kali aku nonton AADC...2002... ada cerita di balik cerita... i love my bff...dan setiap kali aku tgk cerita AADC ni...perasaannya tetap sama...  ^_^









Lagu Bila Aku Rindu

petikan gitar akustik jemari runcing
lembut menekan tali-tali kecil dalam detik
bersatu dalam melodi lahir dari rasa
burung bersiulan seakan mengerti lirik
dinding-dinding melontarkan gema
pesona suara mengikut irama
lalang menari menjadi penari latar pentas tanah
angin menyapa membuka tirai dunia
penontonmu pohon-pohon...
daunan berguguran tepukan gemuruh alam
mata tertutup...mulut bergerak mengikut jemari
rasa dalam jiwa di lontarkan dalam lagu
setiap nafas adalah kata yg bertamu
menjadi syahdu...mendayu...berlagu
setiap yang mendengar juga pasti akan layu
layu kerana lagunya yang sayu...
sayu kerana liriknya haru
haru kerana jiwanya tandus
tandus kerana hatinya remuk
di satukan rasa dalam lagu

bila mata terbuka ...kosong...
cuma ada tanah lapang...pohon-pohon...
burung yang terbang...
angin kencang menyambar daun yang gugur...
di sinilah pentasku
tempat ku labuhkan lagu-lagu rindu
dan merekalah...mereka semua (pohon,angin,daun dan burung)
penontonku yang tidak tidur
selalu mendengar setiap lagu dengan gitarku
bila aku rindu










Hilang Bersama Tanah Merah

ada kebahagiaan yang aku rasa
khayal aku melihat titisan hujan yang tumpah di lantai bumi
menyapu debu dari tanah kering
katak berpesta menari keriangan
menyambut datangnya hujan
bunga-bunga mekar memberi warna irama pada kumbang yang selalu memerhati
pelangi pula tidak sabar menunggu hujan berhenti
mempamerkan kecantikan tujuh warna dirinya

aku senyum...aku kembali pada realiti
haruman kopi buat aku segar
tapi......
perasaan tidak seindah pemandangan
termangu dalam angan-angan
mahu saja aku lari berpesta dengan katak
tiada dendam,tiada harapan,tiada kedukaan
cuma keriangan dengan lagu tiada rentak
kocakan lecak kecoklatan...tambahkan irama

biarlah lara yang terpendam
nanti akan hilang saat ku beradu dalam keranda taman
kaca mata hitam menutup kocak air mata
susahnya melupakan sisa-sisa masa silam
yang hitam..yang kelam..yang curang...yang malang
yang tiada sesiapa bisa hapuskan cerita semalam
cuma bisa menunggu lilin masa padam
dan semua hilang ...hilang ... bersama tanah kemerahan








Perjalanan dan Destinasi

Tiada siapa yang bahagia tanpa derita..tiada juga yang derita selamanya...dan begitu sebaliknya..bahagia tidak akan kekal milik kita selamanya...siapa yang tidak mahu bahagia???

kadang kita terlihat kuat walaupun kita rapuh
kadang kita sihat walau sebenarnya sakit
kadang kita ketawa saat berkumpul teman-teman....tapi kita menangis sedu saat bertemu Tuhan
dan kadang kita hanya bisa senyum untuk semua kelemahan...

Ini kehidupan... kita berada di tempat yang paling tepat kerana jalan yang kita pilih...
Tuhan berikan pilihan...pilihan yang menentukan perjalanan dan destinasi

Dulu...mungkin sebab aku masih muda belum cukup pengalaman...dan destinasi ku jadikan taruhan...
aku kira destinasilah yang paling penting dalam hidup..sebab destinasi yang akan tunjukkan siapa kita di mata masyarakat... dan kerana ketololanku yang bertindak cuma pakai rasa bukan pakai akal...aku lebih fokuskan destinasi... kerana terlalu fikirkan destinasi...aku sampai lupa fikir perjalananku nanti seperti apa...jika suatu destinasi ku pilih....mungkin saja perjalanan ku lurus terus ke destinasi ...mungkin juga berliku,,,banyak simpang yang sdh pasti melambatkan perjalanan ke destinasi...

dan aku sedar sebenarnya perjalananlah yang penting untuk menentukan destinasi...yang akan tentukan cepat atau lambat untuk sampai ke suatu titik yang sudah kita tentukan...iaitu destinasi...aku lupakan destinasi lebih fikirkan perjalananku... sudah aku siapkan..plan A, plan B ...C... dan sebagainya...supaya perjalananku mudah... tapi... fahamkan ini dunia pinjaman...terlalu banyak ujian dan cabaran...perjalanan ku destinasi berliku... bukan cuma simpang atau jalan bengkok ...tapi bukit...gunung lurah lembah...semua muncul... destinasiku kabur... dan aku berhenti di tengah jalan...

kini baru aku sedar dan faham... bukan salah perjalanan atau destinasi...kedua-duanya punya kepentingan yang sama...tapi aku yakin dan yakin...kalau "PILIHAN" lah yang menentukan perjalanan dan destinasi kita... ini pendapat peribadi aku...sama halnya dengan bahagia dan derita...tergantung pilihan yang kita buat.. bahagia dan derita rasa yang berbeza tapi konsep dan basic yang sama... pilihan ada di tangan..tentukan pilihan ...dan mohon petunjuk dari yang Esa... inshaAllah itulah destinasi yang pasti dan terbaik...perjalanan juga pasti memberikan suasana yang ceria...






Sunday, 22 March 2015

Kota Paris

Kota Paris

kota orang Inggeris
yang ku lihat dalam wayang-wayang romantis
yang aku sentuh dalam instagram artis
ku baca dalam blog bloggers travelers
kata mereka kota ni kota penuh cinta

secantik apa kota paris??
seindah nama-nama para artistic
mahu saja aku mengembara dan merintis setiap pelusuk kota
kerana poket yang tipis..dengan sinis
aku terokai kota paris dengan pelayaran saintifik

bermula perjalanan aku dalam kembara internet ke kota paris
persinggahan pertama dalam destinasi fantasi
The Lourve Museum megah dalam senja
bersambung deretan kedai mewah...terpesona mata dan minda..
ku sentuh potret monalisa dalam kaca
wanita tanpa kening seakan bernyawa

kembara ku teruskan ke babak selanjutnya
dari mata kecil...ku lihat menara besi di sebelahnya sungai Seine kota paris di perancis
Eiffel Tower ...menara saksi cinta Tita dan Adit
seperti ada rohnya sendiri...
pemandangan senja menghidupkan suasana
cahaya lampu sepanjang jalan memukau setiap pandangan pelancong
jadi terpaku dan terkesima
tiada bicara hanya menikmati panorama dalam kaca maya

ku teruskan jari menyelusuri pelayaran fantasi
pandangan terumpu pada seine river tepi eiffel tower
sungai cinta yang membelah kota paris jadi dua
kata mereka...ada banyak "Love Locks" atau  mangga cinta di sini
terlalu banyak bergantungan Pont des art bridge
ada berjuta warna...seperti apa cerita cinta mereka..

tidak mampu ku teruskan pelayaran ilusi
mengejar realiti bernafas sehari di kota paris
aku berhenti di sini
kota paris ...pasti nanti aku jejaki..
bukan fantasi tapi realiti
dan akan aku tuliskan dalam setiap puisi











Manja Perawan Dara

siang melambai malam yang sudah datang
lampu neon sudah di nyalakan
menyerikan malam warni warni bertamu bintang
burung-burung kembali ke sarang
anak muda mulakan acara mingguan

rok mini blouse ungu di padankan
menampakkan lurah gebu putih tanpa segan
menjadi satu kebanggaan
gincu merah di calit bibir perawan
lenggang berjalan ikut rentak badan
menguasai malam yang curang
pada anak muda yang hilang pedoman

muzik mainkan peranan
c manja bergoyang, menari di tengah gelanggang
pinggulnya dirangkul jejaka tampan
tidak lagi sopan
berpelukan dengan pasangan
syaitan juga melompat keriangan
malam panas hangat bangkitkan keghairahan
kucupan penuh kemesraan
malam juga malu mahu memandang
anak muda hanyut di tengah jalan

bila malam beransur pulang
siang kembali memberi salam
terlalu menyedihkan untuk di kenang
c manja terlihat sedu di sudut ruang
tiada lagi penyesalan cuma tangisan
kerana lupa pada Tuhan
kini kau perawan tiada dara..


Aku Juga Ciptaan Tuhan

sepasang mata memerhati larian kecil orang-orang
belum mengerti apa yang dilakukan
mata saksi cerita tanpa penyulam
merengek menadah tangan kasihan
kotoran debu lekat menjadi kawan
labah-labah mula menganyam sarang pada ruang usang
anak burung meminta suapan harian
orang-orang cuma berjalan tanpa perhatian

pandangan menyusur jalan yang kelam
apalah nasib mu kawan
usia mudamu dilemparkan cabaran selautan samudera
pantai juga belum tentu bisa menahan limbasan ombak lautan
hanya menjadi pendamping murahan anak tidak bertuan
dengar keluhan hidup tanpa belaian
tangisan harapan memohon pada-Mu Tuhan
Moga ada tangan menhulur persahabatan
sekalian saja jalin persaudaraan

apakah mereka jijik kotoran hitam pada badan
aku juga manusia ciptaan Tuhan...sama seperti kalian
cuma nasib jadi perbezaan
andai tiada kasihan
hantarkan saja kematian
jemputlah aku Tuhan
hingga aku lelap dipelukan kuburan


Karya Bisu

kertas dan pen biru beradu dalam lagu
tiada irama kerana penulisnya bisu
wajahnya keliru dahi berkerut
melihat semut bergerak dalam rumput
mengikut perintah si ratu
duhai semut...tidak lelahkah jalan berbatu-batu
sedang aku lelah melangkah kerana aku bisu
hari-hari aku mengeluh
lelahku mengatur gerak tubuh
dan semuanya kuringkaskan pada kertas dan pen biru

biar aku bisu tapi aku patuh
walau selalu mengeluh aku tetap sujud syukur
kerana ada kamu ada disitu,,kadang di balik batu
juga Pencipta yang tidak pernah tidur
selalu ada bila aku mula luluh

hadiah sempurna dalam memori
membawa karya dalam realiti
gerak tangan dan jari ada sejuta bahasa diri
syukur pada Ilahi ada juga yang mengerti
karyaku di sini
"From here to eternity"
bangkit dari mimpi berjalan kembali di realiti
ku lewati saja hari-hari nanti
sampai nanti aku pasti diingati

laguku mungkin bisu tapi intinya buat semua haru
walau aku penyair bisu tapi aku setegar semut
tidak ku takut pada maut
kerana janji aku akur pada-Mu yang Satu (Allah SWT)


Kupu-Kupu Di Balik Selendang

bila datang malam menjemput senja
kembali di pasang topeng pada wajah siluman
dicalit mawar merah dibibir basah
pasti membangkit ghairah mata2 lagenda celaka
mengintai dari retak jendela
cengkerik juga ikut bicara bahasanya
mungkin saja menikmati acaranya
seakan punya perasaan
memerhati kupu2 mencari persinggahan

bulan tumpahkan cahaya di lorong hitam
lampu neon belum bisa nyala
jari bergerak meraba tembok dunia
anjing menggonggong penuh penghormatan
mendongak ke awan tunjuk kekuatan
lantaran sapaan kupu2 di jalanan
dilontarkan cerita pada bintang

lahir nafsu memulakan rencana harian
tersulam cerita permulaan cacian
lambaian manja si manusia jadian
dalam carian lakonan wayang
menari dijalan saksi kemaksiatan
apakah ini semata wayang ?
tidak dihiraukan laluan usang penyair jalanan
bila bertemu pasangan tanpa kenalan
tikus juga lari sembunyikan taring ketakutan dalam gelapnya malam
melihat pelakon dunia kejam
apakah mereka tidak merasakan
andai dunia bisa mengatakan
pasti ia memuntahkan semua cacian
percuma...... hanya bisa menyaksikan jijiknya wayang
hingga siang menjemput subuh pulang
kupu2 kembali tidak bertuan
hanya payung menutup pandangan
menanti datangnya malam di balik selendang


#Dear Mum - Muslim Short Film


https://www.youtube.com/watch?v=i072XmBS4MQ

*** Muslim Short Film... this so touching.. it was really2 amazing... Mum always know what is the right things for us... listen to them InshaaAllah ...hapiness with u...

watch this...

i love my mum...


Dendam Bernanah

saat nafas terhembus adalah kata tanpa suara
yang semunya di kunci dalam hati dan minda
menyimpan sejuta dendam sengketa lama
setiap airmata jadi nanah dalam darah
merah pekat tiada pewarna tiada penawar

kita tercipta sama
tapi...kerana nama...kerana nama...
kau lakar cerita musnahkan maruah
hari bersejarah kau muntahkan kata bernanah
walau dunia melihat
kau tetap tertawa
pada airmata yang kau hina

hati siapa tak haru mengenangkannya
sekalipun airmata tiada harga
kerana ini perjuangan maruah,nyawa dan keluarga
melututpun belum tentu aku lupakan.

persoalannya ada maruah
ada suara tua yang lebih lama
menangis pada pedih cerita ini
dendam dalam diam
haruskah aku teruskan
atau kembali ke permulaan??
kemaafan belum tentu ku berikan
kerana parutnya berdarah
dari pertama sampai selamanya

aku tahu dendam ada mainan syaitan
huhhh...nafasku cuma keluhan
walau ia sudah jadi sejarah dalam keluarga
walau sudah ada kemaafan
walau dendam juga sudah terpadam
mungkin ini sudah ketentuan
bunga-bunga kembang berikan harapan kebahagian
aku tidak mahu menghukum
padamu aku ingatkan
jangan kau lupa masih ada Tuhan
yang akan membalas semua dendam










Saturday, 21 March 2015

Short Movie Thai - Present Perfect

https://www.youtube.com/watch?v=vekNlWVqEnQ

***lagi short movie thailand yang aku suggest di tonton....sedih cerita ni...mulanya macam cerita lucu...tapi endingnya sangat menyedihkan.... tgklah mungkin ada pengajaran...

Kadang-kadang kenyataan itu sangat memeritkan
tapi daripadanya kita dapat kekuatan
untuk kita lakarkan masa depan
dan peringatan utk tidak ulang kesalahan


selamat menonton semua..


Flamingo Surat Biru

pesona rasa saat khayal melihat flamingo
di atas tasik hijau permukaannya kelopak teratai
aku duduk di atas kerusi kayu
aku buka kotak besi biru
ada suratmu yang dulu...

daripada Tarabas kepada Fantghiro
itu gelaran kamu utk aku
dalam buku kau selitkan surat birumu
dengan malu aku berlalu

itu 15 tahun yang lalu
kita tidak lagi berhubung
kamu di barat dan aku di timur
mungkin jarak buat kita jadi bisu
mungkin juga kerana hati kita sekeras batu
kita mahu tapi malu
hingga masa berlalu
dan kita tidak dapat bersatu

biarlah berlalu
aku dan kamu
cuma bahagian dari masa lalu







Friday, 20 March 2015

Short Film Thai - #LOVE EN ROUTE

https://www.youtube.com/watch?v=-cq_mMFl9_E

*** next short film that i suggest to watch... siapa yang masih bujang dan suka travel...this film might give u some inspirations.... sedikit sinopsis ya... cerita ni tentang lelaki America yang travel pergi Thailand guna Instagram sebagai tunjuk arah lah lebih kurang... Dia "follow" and cari owner instagram sebab mahu berkawan tapi bila dia jumpa owner IG tu ... dia tahu kalau dia sudah jumpa destinasi sebenarnyanya... so... selamat menonton semua...  ^_^


bahagian yang terlambat

aku ulang lagi rutin kemarin
berlari-lari di pantai Losari
menikmati indahnya mentari pagi
meski tidak lagi seindah memori
laut masih setia
pasir juga tidak berubah
cuma usia yang meningkat genggam semua cerita

seperti ada yang mengekori
saat aku khayal berlari dengar lagu Broery Marantika
aku berhenti...
dengan gitar kau bernyanyi
mengimbas lagi memori
yang aku sangkakan sudah lama mati
ini di sini...
aku layarkan memori
denganmu hanya mimpi
aku sendiri dalam realiti
aku senyum sendirian
kau cuma bayang-bayang di balik pohon
bagi aku kau sudah lama mati

mahu saja aku bunuh kamu pengkhianat
pergi tanpa pamit
dan datang tanpa aku jemput
tapi aku percaya kalau inilah yang tersurat
kita cuma bahagian yang terlambat










Perawan Bukan Suci

aku berjalan dengan kaki bogel
memijak batu-batu kerikil di tepi laluan keretapi
aku dongak ke langit
awan biru bertukar merah kerana datangnya senja
pintu rumah di tutup bila saja laungan azan bergema penuhi ruang dunia
malam gelap datang tanpa di jemput
bulan kembali menyapa bintang
dan aku masih berdiri tanpa tujuan

aku kutip batu-batu kecil
dan teruskan perjalananku ke destinasi yang belum pasti
nasib tidak memandang ku lagi
sudah benci dgn perawan bukan suci
mungkin juga jijik dgn diri
aku bunting tanpa suami
sendiri mencari ruang tersembunyi
untuk bait-bait kasih yang tinggal sedikit
yang akan akan ku curahkan padamu si kecil
menunggu detik melihat mentari
dalam dunia yang misteri

9 bulan 10 hari
tidak mampu lagi berdiri dan berdikari
di tempat kecil ini...
aku menangis...berteriak sekuat hati...
dan aku sendiri ...bertarung dengan mati...
walau maut jaraknya cuma seinchi...
ku mahu kau lahir
walau aku nyawaku jadi ganti...
dan akhirnya nasib menyebelahi
mungkin juga kasih Ilahi pada anak suci

walau perjalanan kita tidak seindah puisi
tidak ada perhatian apa lagi kasih dari lelaki
walau juga nasib masih membenci
walau diberi cuma duri duri
walau cuma ada aku dan kamu si kecil
aku tahu kamu destinasi ku yang pasti
dan pasti perjuanganku belum habis di sini
kerana aku dan kamu
adalah anugerah Ilahi yang paling bererti

perjalanan kita nanti mungkin saja berliku
tapi si kecil...pesanku cuma satu
antara aku dan kamu
masih ada yang Allah yang satu















Thursday, 19 March 2015

Tanggal 26

Setiap bulan aku tunggu tanggal 26
its a pay day kawan
i want to belanja all kawan-kawan
breakfast and lunch
dinner aku belanja girlfriend di hotel 5 bintang
well... 'b' baru gaji sayang

esok... weekend...
aku lepak sampai malam dengan kawan-kawan
tengah malam aku  menari di kelab malam
malam minggu kawan...enjoy sampai pengsan
aku belanja minuman
aku baru gaji kawan
esok kawan punya giliran

ahad pula aku spend time dengan girlfriend tersayang
ajak minum dan tengok wayang
its okay 'b' belanja sayang
sampai larut malam shopping dengan tersayang
beli baju dan hand bag long champ
tidak apa credit card ada syg
girlfriend tambah sayang... cuma ada 'b' seorang

isnin mula lagi rutin harian..
ku lihat jam tangan baru jam 9
iphone ku berdering nada bising
'Hello Son... have u bank in to mum?
alamak...aku lupa hutang dengan my mum..
masih ada dalam bank...petang i bank in ya mum

sudah tengari...this time for lunch..
sekali lagi hp berbunyi...
aku jawab saja panggilan unknown
'Hello.. bila mau bayar sewa bulanan?? sekali bayar tunggakan...
Lu sudah gajikan???
sewa rumah dan tunggakan aku settle duluan..
my mum mesti faham...
bulan depan baru bayar hutang ya mum

hari ini baru tanggal 29
masih bulan yang sama
bank pula "call" berulang-ulang
gaji lagi sebulan...duit makan pn pun belum tentu tahan sebulan...
akupun bingung tahap gaban
makan maggie lah aku ni bulan

aku cuba pinjam kawan yang lepak sama tiap malam
yang aku belanja breakfast dan lunch
yang aku bawa minum di kelab malam...
tapi macam-macam alasan..
bertuah punya kawan!!!
Girlfriend pula outstation di kelantan
tidak dapat bagi pinjam
sebab kirim duit bagi mak buat belanja bulanan...x pun... itu cuma alasan..
sudahnya aku diam sendirian
mengenang nasib badan
hutangku keliling pinggang
pinjam along takut tergadai badan
tak pasal2 mati dalam longkang

baru sekarang aku ingat my mum...
bila aku senang aku ingat kawan...
rupanya kawan lagi buat aku jahanam
dapat girlfriend pun mata duitan
mum.... tolong aku bayar hutang
kawan hilang...girlfriend pun diam

sekarang baru aku faham
kalau senang baru ada ramai kawan datang
ada wang baru girlfriend pandang
tapi aku pula lupa keluarga dan juga Tuhan

maaf... biar tiada kawan yang penting ada Tuhan
biar tiada girlfriend i still have my mum as my girlfriend
bulan depan aku gajian aku belanja mum pergi Thailand
tidak mau lagi belanja my friend
lebih aku menyimpan di Maybank,CIMB Bank, Ambank, RHB Bank... dan bank segala bank...
nanti kalau aku sudah banyak 'saving'
tak payah dating2...
mum tolong aku cari pasangan pengantin.





Wednesday, 18 March 2015

The Order - Thai Short Film

https://www.youtube.com/watch?v=ROhRv09bCWU


***another awesome short film to watch.... ni cerita ke3 yang aku tengok selepas "The Library" and "Perfect Present" ...aku jadi macam addicted dengan cerita pendek..cerita The order ni ..actually pasal rumah...x mau cerita panjang di sini...tengok sendiri macam mana jalan ceritanya... for me, it was an amazing film to watch... tidak rugi sebab the actor and actress padan betul...especially "Ake"... hehe

the weird things kan.... all these 3 films...mesti ada extra pelakon "pondan". hahaha...similar with the country kali....

cerita ni belum habis...mungkin ada sambungan... Maybe ...

good night and enjoy wactching...

Assalamualaikum



Matrix dan Arcia

ku sapa Matrix dan aku Arcia
bertemu kata tanpa melihat wajah
cuma senyuman didepan kaca alam maya
berkongsi cerita remaja seusia
laju saja jemari menari di atas papan kekunci dengan irama
mulakan kisah hingga lupa hari sudah cerah
nuri bersiulan menjemput mentari
bernyanyi dalam bahasa yang tak aku fahami
ku hayati cuaca pagi dengan hirupan kopi
tak sabar menanti malam kembali

ku hidupkan dunia dalam kaca
ku sapa lagi Matrix dan aku arcia
sudah sedekad masih juga setia berbicara
tiada suara atau rupa...
mungkin saja dia pendusta..
aku biar saja rasa yang gelisah
belum tentu juga berjumpa
yang aku mahu bahagia
ada teman bicara di alam maya

hai Matrix ini aku arcia
rasaku semakain bertelaga
mahukah kamu kita bertemu saja
aku mahu bicara tanpa kaca ...tatap mata dan wajah...
alam mayakan sifatnya sementara
nanti juga hilang di makan masa
dunia juga akan hilang pada waktunya
dan sebelum maut menjemput kita

Arcia!! ada suara di telinga
hi aku Matrix dan kamu Arcia

baju putih seluar hitam...terlihat biasa tapi mempesona
salam sapaan pertama
buat aku lena seketika
tidak ku kerdip mata cuma menikmati suasana
masa seakan berhenti seketika
ini buat aku gila!!! pada pertemuan pertama

10 tahun lamanya...
andai saja aku bisa putar masa
biar saja pertemuan kita cuma di alam maya
lebih enak bicara juga hati tak kecewa
wasilah kita cuma kata
mungkin juga pura-pura
tapi cukup buat kita derita

apakah aku yang lambat menyedari
atau kamu yang pernah melukai?
sudahlah ...jangan di tanya lagi..
biar saja kita menari ikut rentak pelangi
sudahlah..jangan di turut kata hati
ikuti saja apa yang sudah di sepakati
antara kita dengan Ilahi

Kau Matrix dan aku Arcia
kau arjuna dan akulah ratunya
kau tahu aku cinta
ku tahu kau juga sama
jika di dunia tidak dapat bersama
kita bicarakan saja nanti di sana



Perempuan Dalam Hujan

ada perempuan berjalan dalam hujan
seperti berbicara dengannya
kebaya putih kain songketnya hitam
basah jelas terlihat bentuk badan
tidak peduli mata-mata jalang kiri dan kanan
menari ikuti aluna hujan
apa di fikiranmu perempuan??
hingga malam datang kau masih dalam hujan
aku biarkan saja perempuan dengan perasaan

kau perempuan semalam dengan payung dan buku di tangan
siapa kau perempuan?? jelmaan atau bayang-bayang siluman
selalu mengganggu fikrian...
wajahmu terlindung di balik selendang
dan bau wangian datang dari perempuan
seakan duniaku bergoyang
datang dalam mimpi tidak diudang
perempuan semalam dalam hujan

aku mahu hulur tangan kenalan
tapi aku tak ada keberanian
aku bukan pangeran..bukan juga pahlawan apalagi orang kenamaaan
aku cuma bujangan
aku amati perempuan dalam hujan
nanti saja hatimu aku tawan
belum habis perjuangan
tunggu nnti aku datang
bila aku di puncak kehidupan

** puisi ni kesinambungan dari cerita "sendirian"...

Sendirian

laut china selatan
hantarkan aku satu pangeran
sudah lama aku sendirian
teman ku bulan dan kunang-kunang

laut china selatan
lihat di sana...ada pahlawan berjalan dalam lalang
berharap sapaan ku dapat jelingan
jangan pahlawan atau pangeran...
ikan saja lari di permukaan saat aku dengan kolam
dan aku masih sendirian
aku menangis pada bintang
ku renung wajahku...aku rasa aku menawan
ku semburkan wangi-wangian pada badan
moga saja ada yang tetawan..
tapi aku masih juga sendirian

aku berjalan dalam hujan
ku nikmati panorama alam
akankah ada pangeran yang akan datang...aku lelah sendirian..

ya Tuhan
tolong hantarkan seseorang
supaya aku tak lagi kesepian
berjalan dengan payung dan buku di tangan
untuk ku coretkan sepinya perempuan

Tuhan
aku tidak mahu sendirian
sampai maut menjemputku pulang


Monday, 16 March 2015

The Library - Short Film Thai

https://www.youtube.com/watch?v=GH7noNdd1l8

*** Last info sebelum aku tidur... THE LIBRARY (click on the link-- enjoy watching guyss ^_^)...the story was awesome... tidak tau berapa kali aku ulang cerita ni..setiap kali ulang juga sekotak tisu habis( tua2 ni cepat betul tersentuh...pantang nampak cerita sedih...menangis terus) ...
aku tidak mahu cerita di sini... tengok sendiri cerita dan nilai sendiri... tapi bagi aku filem ni terbaik...dari aktor, hero heroin dan jalan cerita semuanya menarik...

*** sebenarnya apa yang aku mahu bagitahu ... kalau ada cinta/rasa/rindu dalam hati...jangan malu untuk diluahkan...kalau dalam hati tiada siapa yang tahu....bertindak sebelum menyesal...gagal bukan bererti kalah...itu cuma permulaan kejayaan(apa kaitan sama cinta) hahha... okay...selamat menikmati cerita ni... good night...

Assalamualaikum :)

Kadang, Bila dan Kenapa

kadang aku diam..kerana aku sudah bosan dengan kehidupan
kadang aku merenung…kerana aku marah pada orang-orang
kadang aku ketawa…bukan gembira tapi rasa mahu meludah
kadang aku menangis…kerana aku penat menghadap dunia
kadang juga aku tersenyum…kerana aku tahu ada kematian

dan kadang aku diam saja…kerana aku takut pada Tuhan

bila aku memerhati mereka kata aku gila
bila aku tutup mata mereka kata aku mati
bila aku melangkah mereka kata aku hilang arah
dan bila aku mula bercerita mereka kata aku pendusta

kenapa orang-orang mesti mengata
kenapa mereka suka mencela
kenapa mereka selalu alpa
kenapa mereka berdendam
kenapa mereka umpama Tuhan
menghukum dengan kata...tangan jadi senjata...
tidak peduli lagi kasih saudara
merekalah sempurna tiada cacat cela

aku di hukum di dunia
kerana dulu aku leka
tapi aku berubah...aku lupakan cerita lama
ku tanam di dada-dada tanah
tapi masih juga mereka curiga

aku ini manusia biasa
kadang terlupa kadang juga binasa oleh dunia
berikan saja aku ruang jadi orang berguna
jadi bunga memberi warna jalan ke syurga
terimalah aku seadanya






Tindakan tanpa Penjelasan

Ada banyak hal yang ingin aku lakukan
Dalam segala hal yang belum sempat aku jelaskan
Bagi aku….ada hal yang tidak perlu penjelasan cukup dengan tindakan
Apa yang orang lain lakukan aku juga mahu
Aku mahu jadi pemenang dalam pertandingan
Aku mahu jadi tuan yang ada tinggi jawatan
Aku mahu jadi cantik antara yang rupawan
Aku mahu cerdik pintar yang lebih dari cendikiawan
Aku mahu pusing dunia..dari eropah sampai ke medan…aku mahu..
Aku mahu belanja semua kawan di kedai makan
Bercakap dengan haiwan juga aku mahu…
Aku mahu pendamping setampan david beckham
tapi ini kehidupan…bukan wayang
aku berada selayak di mana aku patut berada..kerana aku yang pilih jalan..
bukan aku pertikai apa yang sudah di tentukan Tuhan
aku hanya berkongsi impian dan harapan
bukan paksaan cuma penjelasan…kerana ada yang tidak faham dengan tindakan
meludah penghinaan..tiada penyesalan…
nanti saja dibincangkan…kerana aku ada tujuan
bukan pura-pura …ini kenyataan..
hidup adalah impian
kita merancang Tuhan menentukan…
kita cari dengan usaha dan kesabaran
terima segala cacian
berdoalah di kabulkan impian oleh Tuhan

aku percaya pada satu hal
terbaik itu sudah ada lama dalam diri kita
tergantung diri kita keluarkannya sebaik apa


Sunday, 15 March 2015

D Zawawi Imron - Ketemu Juga Akhirnya

KETEMU JUGA AKHIRNYA

ku cari sosok tubuhmu pada bias sukma dilangit
meski langit tidak secantik kenangan
nyatanya kau termangu di tikungan sungai
merenungi percakapan daging dan tulang
ku temu juga akhirnya bayang-bayang
yang akan kekal terkatung pada ranting penyesalan
kalau besok ku bangun
bedungan di sungai hijau
maka air harus mengalir
menyusul roh-roh yang belum pulang

-1979-



*** terus terang, pertama kali aku baca karya D Zawawi Imron...tersentuh betul dalam hati...mendalam maknanya.... setiap kata dan ayat dalam karya maknanya mendalam...bahasa puitisnya kadang menusuk...boleh bikin nangis... karya pertama aku baca "Bulan tertusuk lalang"...tajuk saja sudah tahu isinya cerita/puisinya...jadi aku kongsikan sedikit karyanya di blog ni...semoga yang baca pn faham maksudnya...percayalah...semacam ada tarikan yang akan buat sesiapa saja yang baca puisi atau karyanya utk tahu lebih lanjut ataupun menyelongkar semua karya beliau(akulah salah satunya)... :)

Karya Sejadah

selamat malam dunia
aku labuhkan karya tanpa pamitan
jiwaku yang hilang tumpulkan mata pena
tidak lagi menari atas kertas kaca
jemari juga tidak ikut rentak bahasa
fikiran tidak ada logika
cuma ada melankolika

cerita semalam kuabadikan dalam pelayaran syurga atau neraka
kenapa dilekatkan pada dinding kaca
belum tahu ada yang mahu baca
kalau adapun mungkin itu rama-rama hilang arah

tidak lagi aku duduk di depan kaca bercahaya
sambil berfikir penghujungnya cerita
tapi aku kembali sujud atas sejadah
bukan berkarya tapi menghitung dosa dengan air mata

aku lupa pada yang Esa
kerana karya aku tersadai dipuncak sengketa
airmata tidak ada erti apa-apa
bila aku kehilangan kata-kata dalam karya
baru aku sedar yang aku sudah lupa
hutang dan janjiku pada yang Esa
tidak bisa ku bayar dengan karya



Saturday, 14 March 2015

Dari Malaysia ke Tanah Tanete berlabuh di Pare Pare

dari Malaysia aku berlayar ke Tanah Tanete
waktu itu aku masih kecil
aku dengan nenek
kapal kerinchi menghantar aku ke sini
berlabuh di pelabuhan pare-pare
pertama kali aku ke sini
ku genggam tangan nenek kerana aku kecil lagi
belum mengerti cuma memerhati
drama yang belum aku fahami

kini aku ke sini Tanah Tanete
berlayar bukan dengan Kerinchi tapi kapal lebih besar lagi
pelabuhan yang sama ...kota Pare-pare
bukan lagi anak kecil yang memerhati
aku fahami kini apa yang aku lewati

kenapa aku ke kota ini lagi??
kerana kaki dan hati mahu mengenal jati diri

aku hirup udara segar Pantai Lumpue
menikmati indah nya pemandangan Selat Makassar
mahu saja ku layang surat pada pencipta alam
dan kuceritakan pada bintang
kampungku lebih indah dari ku sangkakan
rumah bambu atap nipah..
membawa ku jauh ke syurga dunia..
anak-anak kecil lari kecil dengan siulan
menciptakan suasana riang ...hatiku jadi girang..
ya Tuhan... pemandangan ini akan aku semadikan
pada karyaku juga kenangan..

esok aku lanjutkan langkah ke Tanete
aku lewati kota-kota kecil lainnya
rappang, sompeng , pangkajenne juga maroangin..
tidak ada yang jelek di mataku...
ini syurga buatku...kota bapa dan mamaku...jadi persinggahan terindah untukku berlabuh

kini aku di Tanete
gunung aku daki...bukit juga aku lusuri..
ada keringat di dahi...tidak aku peduli..
aku nikmati setiap yang aku lewati...
tidak sedikitpun aku kerdipkan mata juga hati...
hanya siulan mengekori...
luasnya sawah padi...tekun saja mereka berkerja di bawah matahari,
walau perit hanya senyuman yang mereka beri

tulusnya wargamu Tanete
meski teknologi belum menyelongkar tanah ini,
cuma ada lampu minyak tanah menerangi
bunyi2an cengkerik juga cicak menghibur hati
semakin aku jatuh cinta pada kota kecil ini

ada anak-anak mengajak aku ke air terjun
sumpah Tuhan keindahan alam buat aku tenggelam
sampai malam juga aku akan bertahan
air yang bagai ais menusuk ke tulang juga tidak lagi aku hiraukan
hanya pemandangan bunga-bungaan buat aku tidak keruan
kampungku indah bukan kepalang

sepertinya aku terkhayal mengira bintang
esok aku harus kembali pulang
kota ini akan aku tinggalkan...
ada sayu dalam perasaan...
aku pasti akan kembali datang

Tanete...aku pasti kembali..
mengulang kembali memori
lari dari kesibukan pagi
dan menikmati segarnya udara Tanete
















CINTA DARI HATI

pergi membawa duka
pulang mengharap suka
kerana sakit yang kau rasa
menghiris kalbu dijiwa

kau pergi tinggalkan aku
atas sakit yang ku beri
bukan niat melukai
berharap kasih bertaut kembali

pergiku membawa cintaku
pulang menagih kasih
terlahir cinta dari hati
menagih untuk kembali ke hati


SUDI DAN PATI

S- subuh belum menjemput pagi
U- unggun api juga belum mati
D- dalam lena kelambu sutera benang keramat
I- ingin saja terus menjamah mimpi tidak dijemput

S- sosok tua bangun sesudah embun memulai tugasnya
U- ubun ubun di sapu air embun daun keladi
D- dingin meresap tusuk sanubari lelaki
I- intai isteri di balik teratak sepi

S- sujudnya pada Ilahi meminta simpati
U- usai serentak jatuhnya airmata lelaki
D- disapu tangan lembut si isteri
I- ikrar cinta sehidup semati

S- siang memancarkan cahaya menggigit kulit
U- ulang lagi rutin kemarin
D- duduk menati datangnya mati
I- isteri bersimpuh setia di sisi

S- sapaan angin merenggut mimpi disiang hari
U- untuk sekian kali terjaga lagi
D- dakap erat lingkar pinggang isteri
I- indahnya cerita cinta SUDI dan PATI

S- syurga kudoakan padamu lelaki SUDI
U- untuk setiap keringat yang di rembes lelahmu lelaki
D- doa dari anakmu yang berdikari juga patuh pada Ilahi
I- Itulah pengorbanan serta janji pada hakiki

P- perempuan itu adalah PATI
A- airmata umpana nafas yang menemani hari-hari
T- tanda kasih pada anak dan suami
I- inilah janji ibu dan isteri menjaga sampai mati menjemput nanti

*** dedicated to beloved bapak n mama... I love them much2 more




karya tanpa irama

kata-kata saja bisa menyuntik nanah dalam jiwa
langcangnya bahasa sudah lupa pada Pencipta
pendeta saja tidak lupa usulnya
sedang kau lagak raja mendongak kepala

mungkin saja kau pura-pura
melupakan derita dulu dalam irama
dan kau lemparkan dendam pada karya
kau conteng kertas tanpa tahu cerita
mengatur pena ikut rentak api di dada
lalu airmata jadi sungai deras di wajah

sudahlah...jangan kau simpan dendam lara
lepaskan saja jiwa duka
karyamu belum tentu dalam carta
nikmati saja panoramanya
burung juga terbang bebas tanpa irama
sampai masa ke sarang juga
sesuai kehendak-Nya Pencipta
kita cuma pelengkap acara
tidak perlu banyak bicara
selesaikan saja ikut perintah-Nya

Wednesday, 11 March 2015

Diam dan renung

Diam dan renung

Mengapa diam dan cuma merenung
Kelopak bunga titisan air hujan
Nafas yang terhembus cuma keluhan
Lelahnya menghitung butir butir dosa setiap langkah perjalanan
Bayang di balik matahari senja
Merah jingga memenuhi ruang awan
Fikiran menyusur dalam bayang bayang 
Mencari jiwa hilang dalam kenangan
Diam terkunci tanpa bicara
Tutur hanya dalam bahasa airmata
Renungan kenangan menyentap setiap rongga panca indera
Pergilah kenangan...
Jangan diseksa raga yang derita 
Yang cuma diam mata berkaca
Waktu berlalu menelan semua kata kata pujangga
Tinggal sisa wajah di calit warna dunia
Memakan usia yang tinggal sepertiga saja
Khayal dalam nyata
Menunggu waktu kembali pada yang Esa

Tuesday, 10 March 2015

Manusia pendusta

Manusia itu pendusta
Berdusta kerana dahaganya
Cuma setitis air mengalir d kerongkong
Sedang laut samudera di hamparkan

Dia manusia cantik pendusta
Makan jangan cuma rasa
Nikmatinya bagai raja disuapi dayangnya
Sedang pendusta hanya lirikkan mata kecil di balik jendela

Si pendusta melangkah seakan siput yang mengengsot
Sdh terjelupuk juga sedia lagi bangkit
Tubuhnya longlai tapi seraut wajah terlihat kuat
Dipungut cebisan cebisan kekuatan memikul amanat
Memang kau pendusta berat

Dibalik kerundung manusia pendusta
Manis senyumnya dilayang pada semesta
Dihujung alis mata ada air sejernih kaca 
Lalu jatuh di lantai usia

Suara pendusta halus kedengaran
Di dahinya mengalir keringatan 
Ditepis oleh jari hitam kerudutan
Cuma memerhati dengan siulan
Maka datang sosok dari ufuk selatan
Seakan mengajaknya pulang

Sudah tiada lagi pendusta tempat kau bermanja
Cuma dunia yang ada bencana
Sekujur tubuh tersalut kain putih 
Wajahnya pendusta ada cahaya berseri
Mahukah kamu tahu siapa pendusta ini?

Dia pendusta adalah ibunya 
Dan kau raja adalah anaknya..
Dustanya hanya pada anaknya...



Lapisan Rindu

  Lapisan Rindu Dari senyum dan mata Suara dan sentuhan Mengupas lapisan rindu Satu satu satu Berat Tuhan rasa ini Dia dalam hati Janji dike...