Sebab demi Tuhan rasa ini masih sama
Memandang wajahmu aku tak sudi
Ohhh jangan sampai dia datang padaku menitiskan airmata
Mengertilah aku benci menangis
Mengertilah telah semampunya aku tak ingin melihatmu lagi
Sementara waktu telah mnyeretku jauh dr ragamu
Aku masih saja benci dengan aku yang masih saja berharap kembali ke detik2 itu...di pelukanmu
Betapa pesta yang sia2
Ria yang percuma
Pada tiap esok yang ku punya
Hanya akan ada satu tanya
Kau di mana ... di mana
Sesungguhnya aku ingin sekali berkata iya
Namun tiada bintangmu datang kepadaku
Mungkin aku hanya terlalu sering befikir tentang suatu hari yang tidak akan pernah datang
Tidak seharusnya kita mensaatkan ini semua
Aku masih menyesali itu
Ada rasa rinduku pada aku yang dlu
Aku yang tak kenal kau
Sebab dari kehilanganmu aku menemukan persamaan antara udara dan butiran
Aku telah hancur
Tubuhku mengurus jiwaku mengurasku
Telah kujadikan kakiku seringan kapas
Supaya aku tidak dapat lagi memahami langkahku
Tetapi aku tidak dapat melambatkan dunia
Sekarang bantulah semua orang supaya menbenciku ..kau tidak sendiri
Aku telah menjadi orang lain
Aku yang dulu yang kau cinta itu sudah tiada
Jurang telah memanggil seluruh aku yang tanpa kau
No comments:
Post a Comment