Wednesday, 8 April 2015

Kawan

Warna jingga lampu neon di jalan
Membawaku masuk ke dalam kenangan
Dengan malam dan cahaya bulan
Unggun api di nyalakan mengusir kesejukan malam
Dengan gitar dan nyanyian
Kita dendangkan lagu pada unggas yang keriangan
Kita ciptakan cerita dan harapan permulaan

Unggun api masih nyala
Masih setia menghangatkan 
Kita yang sedang latihan persembahan malam perpisahan
Masih mewarnai malam dengan cahayanya
Kita hiburkan alam dengan lagu nyanyian kumpulan
Malam perkhemahan

Di sini kawan,
Angin malam datang dengan sapaan alam
Kita mulakan kisah perjalanan 
Tikar kita rumput yang luas yang kita kongsikan dengan ciptaan kecil Tuhan
Bantal kita kayu kering yang kita pungut dari hutan
Bumbung kita awan,bintang dan bulan yang tidak bergerak dan bersuara tapi menghiburkan
Mata juga tidak mahu terpejam
Menikmati acara dan mendengar cerita yang kita sampaikan pada bintang
Ceritaku bersatu dengan ceritamu
Berkongsi rasa yang sama
Saling bergantungan pada waktu yang memerlukan
Berpegangan tangan menangkis tomahan orang-orang tentang kita
Berlari bersama waktu mengejar cita-cita

Kawan,
Waktu bergerak vegitu cepat merampas semua cerita kita
Malam ini bulan, bintang dan alam saksi kisah perjalanan kita 
Janji yang kita tuliskan di dada-dada langit
Masih jelas walau tanpa warna
Aku merasakan dan kamu juga pasti
Walau cerita kita tidak seindah matahari terbit
Yang mendamaikan saat kita melihat keindahannya
Tidak secantik lukisan-lukisan para karyawan
Tidak juga semerdu suara-suara penyair  Eropah
Tapi bagiku
Kamulah anugerah yang terbaik dalam hidup
Dan bait-baih kasih persahabatan kita 
Seindah matahari yang terbenam
Yang kehadirannya sentiasa aku nantikan di setiap senjaku
Dan itu kamu kawan


No comments:

Post a Comment

Lapisan Rindu

  Lapisan Rindu Dari senyum dan mata Suara dan sentuhan Mengupas lapisan rindu Satu satu satu Berat Tuhan rasa ini Dia dalam hati Janji dike...