Gerhana bulan datang dengan angin malam
Menyapu mutiara jernih membasuh wajah
Ku teguk kepahitan dari semua pandangan
Ku telan pedang bahasa yang di hunus pendeta tanpa tauliah
Darah mengalir tiada warna di sungai airmata
Aku hanyut di lautan emosi yang menggoncang perasaan
Akhirnya tenggelam ke dasar tiada harapan
No comments:
Post a Comment