Friday, 18 December 2015

Dendam Yang Luruh

Pada akhirnya kita ditemukan
Empat mata aku dan kau bertentangan
Luka semalam kembali berdarah
Melihatmu seakan ledakan amarah yang merebak
Bara bertaburan merubah suasana
Lantas diam dan menunduk
Bukan takut cuma memohon kekuatan
Genggam tanganku penuh dendam tersimpan
Semahunya aku ingin memujimu dengan sindiran
Seperti apa rasamu saat melihatku?
Karmamu jelas terlihat di depanku
Aku tidak mahu menghukum
Menambah bintik-bintik hitam
Terima kasih Tuhan atas nikmat yang tersirat
Dalam dugaan ada sejuta kemanisan
Kisah hitam berlalulah perlahan
Aku mencari keaman dan ketenangan
Luruhlah dendam kau ku maafkan

No comments:

Post a Comment

Lapisan Rindu

  Lapisan Rindu Dari senyum dan mata Suara dan sentuhan Mengupas lapisan rindu Satu satu satu Berat Tuhan rasa ini Dia dalam hati Janji dike...