Tabir tidak ada lagi
Jurang hanya sehalus sutera
Bila-bila masa jatuh dari mulus bahumu
Saat darah itu mengalir
Tidak mungkin tertahan oleh apapun
Cuma pejam & rasakan
Dosa ini milik siapa?
Tabir tidak ada lagi
Jurang hanya sehalus sutera
Bila-bila masa jatuh dari mulus bahumu
Saat darah itu mengalir
Tidak mungkin tertahan oleh apapun
Cuma pejam & rasakan
Dosa ini milik siapa?
Yg sulit itu perasaan
Lalu yg bersuara itu nafsu
Di nyatakan hatinya
Jadi hitam dalam dadanya
Melukis sejarah tiada arah di minda
Selalu jadi soal & debar
Mekar dengan resah yang tiba2
Lalu tersenyum ... sengaja atau pura2 ??
Tidak mengapa....
Itulah bahagian dari nikmat
Dan pasti
Akan selalu ada alasan untuk tersenyum
Dan senyumlah
Aku di mana ...kau di mana
Teriakku tidak bergema
Bisikmu ada pesona
Langkahmu mencipta seribu bayang-bayang
Menyebarkan kemanisan duniaaa...dunia
Di sisip dusta dibibir
Biarlah...
Aku yang tanpa nama
Tanpa suara
Tiada rupa tidak pura-pura....
Antara kita masih ada Tuhan
Yang akan mengadili cara
Rindu cinta sayang marah itu datang dalam bentuk yg tidak di sangka2
Kita tidak boleh meneka waktu dan kerana itu semua hanya perlu di jalani sesuai suasana
Cuma jalani....tanpa ragu
Ada Tuhan yg sudah atur jalan hidup kita
Tergantung kita caranya
Aku lupa diri ku
Bersinar tanpa nama
Jalannya tidak seirama
Tidak sempurna
Epilognya tidak seindah bicara
Rencanaku tidak seiring kehendak-Mu
Yang aku sandarkan ....akhirnya
Jatuh....
Begitu banyak rindu
Jika rindu ku jatuh
Mahukah kau memapahnya?
Iya betul...
Kadang cinta itu tidak ada logika
Aku kau tidak memiliki tapi masih aku cinta
Benarkah?
Tanyakan hatimu
Ada aku kah di sana?
Lapisan Rindu Dari senyum dan mata Suara dan sentuhan Mengupas lapisan rindu Satu satu satu Berat Tuhan rasa ini Dia dalam hati Janji dike...